Wednesday, July 13, 2011

Resital Kertas


Kosong…
Media putih masih kosong
Aku pun terbengong tak bisa melolong
Bingung…
Aku bingung
untaian kata tak mampu tersambung
Mata hanya mampu termenung

Tik tok tik tok… “
Separuh waktu mengetuk
Memanggil pensil yang terkantuk
Diikuti pena dan warna yang ingin mematuk

Tiba-tiba …
Pensil unjuk gigi menoreh melodi (lagi)
Pena menuangkan isi hati tentang sang musisi
yang membawa suara dalam sunyi
ide siap digubah oleh si jari
menjadi sebuah luapan ekspresi
tapi…
warna seperti tak mau sehati dengan mereka
dia enggan beradu bersama nada
hanya goresan hitam-putih yang bergema

Ting…tik…tik…ting…”
Denting dan petik pun terbidik
mata, telinga bahkan rasa tak berkutik
ide semakin tergelitik
aku semakin terusik oleh si musik
di dalam sketsa unik

Gradasi saling berpadu
Mengalihkan si kelabu
bahkan kamu yang sempat menoreh biru

Goresan demi goresan seakan ingin bernyanyi
layaknya nafiri
Sketsa nada seakan melantun dengan sang musisi
memberikan kesejukkan hati

Resital kertas terus menghias di siang yang panas
membawa ide yang ingin melantun bebas bersama nafas
dan dia selalu tak mau lepas dari butiran ide yang menetas


by : Angelina RD, July 7th 2011, 21:30
Inspired by : music on my sketch “Resital Kertas” (july 6th 2011)


Add caption


<-- ini sketsa "Resital Kertas" nya