Monday, February 17, 2014

Cerita Si Kembar Mimi & Momo : PIKNIK

Mimi & Momo adalah wayang dongeng anak yang dibuat tahun lalu
saat mengikuti tes mengajar. 
Ini adalah sketsa dan cerita baru dari Si Kembar Mimi & Momo :)  

Piknik

Hari Sabtu adalah hari yang ditunggu oleh Mimi dan Momo. Ada apa dengan hari sabtu ? Setiap Hari Sabtu Mimi dan Momo libur. Ayah dan Ibu selalu mengajak mereka jalan-jalan atau melakukan kegiatan seru seperti bermain di taman hiburan, jalan-jalan ke museum, masak bersama di rumah, dan kegitan seru lainnya. Kali ini Ayah mempuyai kejutan untuk Mimi dan Momo. Wah ! kejutan apa ya ? Mimi menghampiri ibu yang sedang mempersiapkan perbekalan,
“ Hari ini kita mau ke mana, kok ibu membawa perbekalan ?”, tanya Mimi
“ Nanti kamu juga tahu, ayo mandi lalu sarapan. “, ujar Ibu
“ Aku sudah mandi. Hmm.. aku jadi penasaran.”, Mimi masih bingung.
“ Bangunkan Momo, ya.”, ujar Ibu sambil mengelus kepala Mimi.  
Mimi segera berlari ke kamar Momo. Momo bangun paling telat karena Momo tidur terlalu malam. Semalam Momo terlalu asyik menggambar.
“Mo, ayo bangun, kita kan mau jalan-jalan.”, ujar Mimi sambil menarik selimut Momo.
“ Aku masih ngantuk.”, jawab Momo lemas.
Momo belum mau bangun. Dia merubah posisi tidurnya. Sekali lagi Mimi membangunkannya. Momo berusaha bangun sambil mengucek matanya. Mimi memberitahu bahwa acara jalan-jalan kali ini kejutan seru dari Ayah dan Ibu. Momo pun bangun setelah mendengar cerita Mimi dan segera mandi.
Sebelum berangkat Ayah, ibu, Mimi, dan Momo menyantap  nasi goring buatan ibu.  Sebelum beraktivitas badan perlu diisi makanan supaya kuat.  
“Kalian sudah siap ?”, tanya Ayah.
“ Sudah !”, jawab Momo semangat.
“ Kita mau ke mana, Ayah ?”, tanya Mimi.
“ Kita mau Piknik ke Taman Bunga Matahari.”,  Ayah memberitahu kejutan dengan semangat. Si Kembar Mimi dan Momo tampak senang mendengar kejutan itu. Setelah menghabiskan sarapan, Mimi segera berlari ke kamar untuk mengambil buku cerita dan boneka kesayangannya. Momo pun juga tak mau kalah. Dia membawa bola kesayangannya. Ayah segera memasukkan perbekalan piknik ke dalan mobil. Mereka siap berangkat menuju Taman Bunga Matahari.
Sesampainya di Taman Bunga Matahari, Mimi dan Momo tampak senang. Inilah kejutan dari Ayah dan Ibu. Taman yang indah. Taman Bunga Matahari adalah tempat rekreasi di alam terbuka. Di sana terdapat taman yang ditumbuhi bunga matahari. Di sekitar taman terdapat permainan anak-anak. Banyak orang datang kesana untuk piknik.
“ Bagaimana, kalian senang ?’, tanya Ayah.
“ iya !”, jawab Mimi dan Momo serempak.
“Ayo, kita gelar tikarnya. “, ujar Ibu.
Mereka segera menggelar tikar dan meletakkan perbekalan yang dibawa. Mimi masih penasaran dengan hamparan bunga matahari yang tak jauh dari tempatnya berada.
“Ayah, Ibu, aku mau lihat bunga matahari itu, ya.”, ujar Mimi.
“ Aku juga. “, sahut Momo.
Si kembar berlari menuju hamparan bunga matahari.  Kelopak bunganya mengembang kearah matahari terbit. Mimi dan Momo senang mengamati bunga-bunga itu. Pak Doni, seorang perawat taman memberitahu bahwa pada bagian tengah bunga bisa menjadi kwaci jika sudah waktunnya rontok. Wah menyenangkan sekali ya bisa mengamati bunga matahari. Ternyata biji bunga matahri bisa dimakan.  
Setelah mengamati bunga matahari, Mimi tertarik untuk bermain ayunan dan Momo memilih bermain bola kesayangannya.
“ Mmimi, ayo kita main bola. “, ajak Momo.
“ Aku mau main ayunan.”, jawab Mimi.
Momo memainkan bolanya sendirian. Saat mengejar bola yang menggelinding, Momo dikejutkan dengan seekor anjing kecil berbulu kusam. Anjing kecil itu keluar dari semak-semak dengan membawa tulang. Momo  menggendong anjing kecil itu dan memberitahu Mimi. Mimi senang sekali melihat anjing kecil itu. Mereka pun mengajak anjing kecil itu bermain bola.  
Mimi dan Momo tampak asyik bermain bersama anjing kecil itu sampai pada orang tuanya.  Ayah dan Ibu menghampiri mereka untuk mengajaknya pulang. Mimi dan Momo masih ingin bermain bersama anjing kecil itu. Anjing kecil itu tampak tak terawat.  
“ Kasihan anjing kecil ini, Ayah. “, ujar Momo.
“ Boleh kita bawa pulang ?”, pinta Mimi.
Mimi dan Momo tidak tega melihat anjing kecil itu sendirian. Mereka terus meminta untuk memelihara anjing kecil itu di rumah.
“ Tapi kita tidak tahu anjing itu punya siapa, kalau nanti pemiliknya mencari bagaimana ?”, ujat Ayah.
“ Tadi aku temukan dia dari semak-semak, Yah. Kasihan dia lapar.”, ujar Momo.
“ Bulunya kusam, Yah, mungkin tidak ada pemiliknya.”, ujar Ibu.
“ Boleh ya, Yah kita pelihara, kalau sudah dimandikan pasti bersih.”, ujar Mimi.
“ Kalau mau membawanya pulang, kalian harus bertanggung jawab merawatnya. “, ujar Ayah.
“ Iya, Yah, nanti aku mandikan biar tidak kusam lagi. “, ujar Mimi.
“ Aku yang kasih makan, Yah.”, ujar Momo.
Akhirnnya Mimi dan Momo membawa pulang si anjing kecil untuk dirawat. Anjing kecil berbulu putih itu mereka beri nama Mobi. Mimi dan Momo sangat senang memelihara Mobi. Mereka berdua yang merawat Mobi dan selalu mengajaknya bermain.

(Angelina Ratih Devanti, 18 Februari 2014)