![]() |
Mimi & Momo adalah wayang dongeng anak yang dibuat tahun lalu saat mengikuti tes mengajar. Ini adalah sketsa dan cerita baru dari Si Kembar Mimi & Momo :) |
Piknik
Hari Sabtu adalah hari yang
ditunggu oleh Mimi dan Momo. Ada apa dengan hari sabtu ? Setiap Hari Sabtu Mimi
dan Momo libur. Ayah dan Ibu selalu mengajak mereka jalan-jalan atau melakukan
kegiatan seru seperti bermain di taman hiburan, jalan-jalan ke museum, masak
bersama di rumah, dan kegitan seru lainnya. Kali ini Ayah mempuyai kejutan
untuk Mimi dan Momo. Wah ! kejutan apa ya ? Mimi menghampiri ibu yang sedang
mempersiapkan perbekalan,
“ Hari ini kita mau ke mana, kok
ibu membawa perbekalan ?”, tanya Mimi
“ Nanti kamu juga tahu, ayo mandi
lalu sarapan. “, ujar Ibu
“ Aku sudah mandi. Hmm.. aku jadi
penasaran.”, Mimi masih bingung.
“ Bangunkan Momo, ya.”, ujar Ibu
sambil mengelus kepala Mimi.
Mimi segera berlari ke kamar Momo.
Momo bangun paling telat karena Momo tidur terlalu malam. Semalam Momo terlalu
asyik menggambar.
“Mo, ayo bangun, kita kan mau
jalan-jalan.”, ujar Mimi sambil menarik selimut Momo.
“ Aku masih ngantuk.”, jawab Momo
lemas.
Momo belum mau bangun. Dia merubah
posisi tidurnya. Sekali lagi Mimi membangunkannya. Momo berusaha bangun sambil
mengucek matanya. Mimi memberitahu bahwa acara jalan-jalan kali ini kejutan
seru dari Ayah dan Ibu. Momo pun bangun setelah mendengar cerita Mimi dan
segera mandi.
Sebelum berangkat Ayah, ibu,
Mimi, dan Momo menyantap nasi goring buatan
ibu. Sebelum beraktivitas badan perlu
diisi makanan supaya kuat.
“Kalian sudah siap ?”, tanya Ayah.
“ Sudah !”, jawab Momo semangat.
“ Kita mau ke mana, Ayah ?”,
tanya Mimi.
“ Kita mau Piknik ke Taman Bunga
Matahari.”, Ayah memberitahu kejutan
dengan semangat. Si Kembar Mimi dan Momo tampak senang mendengar kejutan itu. Setelah
menghabiskan sarapan, Mimi segera berlari ke kamar untuk mengambil buku cerita
dan boneka kesayangannya. Momo pun juga tak mau kalah. Dia membawa bola
kesayangannya. Ayah segera memasukkan perbekalan piknik ke dalan mobil. Mereka siap
berangkat menuju Taman Bunga Matahari.
Sesampainya di Taman Bunga
Matahari, Mimi dan Momo tampak senang. Inilah kejutan dari Ayah dan Ibu. Taman yang
indah. Taman Bunga Matahari adalah tempat rekreasi di alam terbuka. Di sana
terdapat taman yang ditumbuhi bunga matahari. Di sekitar taman terdapat permainan
anak-anak. Banyak orang datang kesana untuk piknik.
“ Bagaimana, kalian senang ?’,
tanya Ayah.
“ iya !”, jawab Mimi dan Momo
serempak.
“Ayo, kita gelar tikarnya. “,
ujar Ibu.
Mereka segera menggelar tikar dan
meletakkan perbekalan yang dibawa. Mimi masih penasaran dengan hamparan bunga matahari
yang tak jauh dari tempatnya berada.
“Ayah, Ibu, aku mau lihat bunga
matahari itu, ya.”, ujar Mimi.
“ Aku juga. “, sahut Momo.
Si kembar berlari menuju hamparan
bunga matahari. Kelopak bunganya
mengembang kearah matahari terbit. Mimi dan Momo senang mengamati bunga-bunga
itu. Pak Doni, seorang perawat taman memberitahu bahwa pada bagian tengah bunga
bisa menjadi kwaci jika sudah waktunnya rontok. Wah menyenangkan sekali ya bisa
mengamati bunga matahari. Ternyata biji bunga matahri bisa dimakan.
Setelah mengamati bunga matahari,
Mimi tertarik untuk bermain ayunan dan Momo memilih bermain bola kesayangannya.
“ Mmimi, ayo kita main bola. “,
ajak Momo.
“ Aku mau main ayunan.”, jawab
Mimi.
Momo memainkan bolanya sendirian.
Saat mengejar bola yang menggelinding, Momo dikejutkan dengan seekor anjing
kecil berbulu kusam. Anjing kecil itu keluar dari semak-semak dengan membawa
tulang. Momo menggendong anjing kecil
itu dan memberitahu Mimi. Mimi senang sekali melihat anjing kecil itu. Mereka pun
mengajak anjing kecil itu bermain bola.
Mimi dan Momo tampak asyik
bermain bersama anjing kecil itu sampai pada orang tuanya. Ayah dan Ibu menghampiri mereka untuk
mengajaknya pulang. Mimi dan Momo masih ingin bermain bersama anjing kecil itu.
Anjing kecil itu tampak tak terawat.
“ Kasihan anjing kecil ini, Ayah.
“, ujar Momo.
“ Boleh kita bawa pulang ?”,
pinta Mimi.
Mimi dan Momo tidak tega melihat
anjing kecil itu sendirian. Mereka terus meminta untuk memelihara anjing kecil
itu di rumah.
“ Tapi kita tidak tahu anjing itu
punya siapa, kalau nanti pemiliknya mencari bagaimana ?”, ujat Ayah.
“ Tadi aku temukan dia dari
semak-semak, Yah. Kasihan dia lapar.”, ujar Momo.
“ Bulunya kusam, Yah, mungkin
tidak ada pemiliknya.”, ujar Ibu.
“ Boleh ya, Yah kita pelihara,
kalau sudah dimandikan pasti bersih.”, ujar Mimi.
“ Kalau mau membawanya pulang,
kalian harus bertanggung jawab merawatnya. “, ujar Ayah.
“ Iya, Yah, nanti aku mandikan biar
tidak kusam lagi. “, ujar Mimi.
“ Aku yang kasih makan, Yah.”,
ujar Momo.
Akhirnnya Mimi dan Momo membawa
pulang si anjing kecil untuk dirawat. Anjing kecil berbulu putih itu mereka
beri nama Mobi. Mimi dan Momo sangat senang memelihara Mobi. Mereka berdua yang
merawat Mobi dan selalu mengajaknya bermain.
(Angelina Ratih Devanti, 18
Februari 2014)
No comments:
Post a Comment