Saturday, May 1, 2010

Guratan Sederhana Pengiring tidur

Mata yang perlahan-lahan terbuka, disaat ia sudah sayup-sayup untuk menutup dan mengakhiri waktu serta siap menyongsong waktu baru esok…

Otak yang seharian bekerja sudah mulai lelah dan ingin bersandar pula dalam bantal empuk, namun seakan ia ingin menemani sang mata yang tiba-tiba terbuka oleh sentuhan kasihNya…

Tangan yang sudah tergolek lemas ingin merebahkan diri bersama raga dalam pembaringan, namun ia seakan ingin membuat guratan sederhana sebagai guratan pengiring tidur…

Telinga yang sudah tidak lagi mendengar bisingan-bisingan dunia, hanya bisa mendnegar suara-suara sayup teduh dari dinginnya malam…

Pemilki raga yang kadang renta pun ingin mengistirahatkan semua anggoa raganya untuk menyongsong esok yang diharapkannya ceria…

Namun,

Ternyata mereka semua masih terjaga…

Ingin bertemu pada Sang Pencipta…

Aku ingin bertuur…

Aku ingin mengadu..

Aku ingin menangis..

Aku ingin tersenyum..

Aku ingin tetawa…

dalam doa yang selama ini tak tersentuh

Sungguh tak layak wajah ini menatap wajahNya bahkan menatap jauh ke dalam mata teduhNya

dan wajahku hanya bisa tertunduk..

Namun,

tanganku disentuh oleh tanganNya bahkan tidak hanya tanganku, hatiku, jiwaku, segala tutur yang belum terucapkan pun disnetuh olehNya

Sebuah harapan meloncat dari benak sebuah raga yang renta dan ringkih,

Ingin kembali pulang kedalam hatiNya

Ingin kembali pulang kedalam KasihNya

Ingin kembali pulang kedalam pelukanNya..

Ingin kembali pulang kedalam rumahNya yang meneduhkan…

Untuk mengiringi terlelapnya semua raga sebuah guratan pengiring tidur ini tercipta

Guratan doa yang sederhana diperuntukkan pada seorang Bapa yang Besar dan Bunda yang Bijaksana

dan,

Sang suara pemilik raga ini mulai bertutur padaNya….



By. Me April 29th 2010 , 23:37

Dedicate to : Jesus “My Saviour’ and ‘My Great Mother’, Mother Mary


No comments:

Post a Comment