Waktu itu aku mampu melihat dan mendengar paduanmu bersama lagu
Waktu itu rasaku pun ikut terlena bersama mereka
Waktu itu aku tersihir kedalam karismamu
Waktu itu aku seperti anak kecil yang mendapat belasan bahkan ribuan permen jika mampu berada bersamamu
Tapi kini,
Sang waktu membatasi sang mata untuk melihatmu
Sebuah karang tajam tidak mampu menembus ombak sapaanku
Hanya sebuah rasa kagum yang masih hinggap di dasar benak
Rupa indahmu hanya menjadi sebuah siluet
Hanya senandungmu yang bisa kudengar bersama nafas
Hanya senandungmu yang mampu menahan rasa kagum yang luar biasa
Dan Hanya ada sebuah harapku,
Telingaku tetap terjaga mendengar semua rasa dari senandungmu
Senyumku dapat terlontar padamu meskipun kau tak sekalipun melirik kesana
By : Angelina R D
March, 16th, 2011 21:09
Inspiredby : sebuah senandung dan pelantunnya
No comments:
Post a Comment