Luapan tangis alam meraung kencang
diliputi hembusan angin liar, sesekali petir beradu geram membuat
telinga-telinga menutup terbenam
Perlahan tangisnya pun redam diikuti
berkas terang dari ujung cakrawala dan terlukislah,
Merah bak mawar yang sedang merekah
Jingga rona awan dikala senja
Kuning kilau mentari yang tak mampu
terbidik
Hijau harapan yang mengusir galau
Biru teduh mengharu tapi kadang
menjadi kelabu
Nila membawa tawa sehabis merana
Ungu misterius nan menawan membuat
seorang termangu
Alam tak lagi menjerit tapi tersembur
berkas cahaya dalam 7 rupa. Dari ujung dahan kawanan parkit siap
berkicau tentang hari baru. Tujuh sapuan warna alam menggugah kembali
kekaguman pada Sang Pencipta. Menghantarkan mata membidik gradasi
warna pada kanvas awan-Nya.
By : Angelina RD May 2nd
2012
No comments:
Post a Comment