Ceritaku
bersama Teman Spesial
#2 Gia Suka Melompat
Kelas
Prakarya sudah dimulai. Ibu Tata mengajak murid-murid membuat lukisan kolase
Kelinci. Seperti apa itu ? Ibu Tata menjelaskan cara membuatnya. Sketsa Kelinci
akan ditempel dengan potongan-potongan kertas warna. Ibu Tata membagikan bahan-bahan,
seperti: gambar sketsa kelinci, potongan kertas warna-warni, lem, dan stik es
krim.
“
Ibu, Ibu, kita mau buat apa ?”, tanya Lala.
“
Kita akan buat lukisan kolase kelinci.”, jawab Ibu Tata.
Saat
Ibu Tata membagikan bahan-bahan ke tiap meja, tiba-tiba terdengar suara dari belakang,
“
Gedebuuuk!”
Semua
murid menoleh ke arah belakang. Ibu Tata segera melihat apa yang terjadi. Beberapa
murid pun mengikuti Ibu Tata.
Ternyata
Gia jatuh. Gia tersandung kaki Dito saat melompat-lompat. Di kelas Gia suka sekali
melompat-lompat bahkan berlarian. Saat Ibu Tata membagikan bahan prakarya, Gia
terlihat berjalan-jalan bahkan melompat-lompat. Gia mengajak Dito melompat
tetapi Dito tidak mau. Gia terus melompat dan tak sengaja menginjak kertas Dito
yang terjatuh. Karena kesal Dito mengayunkan kakinya supaya saat Gia melompat, dia
terjatuh.
“
Aduuuh!”, ucap Gia mengelus dengkulnya yang sakit.
“
Sukurin!”, umpat Dito.
“
Gia, coba Bu Tata, lihat.”, ujar Ibu Tata sambil membantu Gia berdiri.
“
Gia, nggak bisa diam sih, Bu.”, ujar Dito kesal.
“
Aku kan mau kasih liat lompat kelinci.”, ujar Gia.
Sambil
membantu Gia, Ibu Tata pun berpesan pada Dito agar tidak mengulangi perbuatan
menyelengkat kaki teman. Ibu Tata tahu bahwa Dito kesal atas perbuatan Gia. Ibu
Tata berusaha memberi pengertian pada kedua muridnya.
“
Gia, boleh lompat-lompat tapi coba tebak dimana, kalau lagi belajar di kelas
boleh nggak ?”,
“
Tapi, aku mau kasih liat lompat kayak kelinci itu. ”, ujar Gia sambil menunjuk
gambar kelinci.
“
Tapi kan aku nggak mau, tuh liat kertasku
kotor kan !”, sahut Dito ketus.
“
Dito, kalau Dito ngasih tahu Gia dengan marah-marah terus diselengkat, Gia nya ngerti
nggak?”, tanya Ibu Tata. Dito terdiam beberapa saat dan menggeleng.
“
Jadi kalau mau lompat-lompat nanti ya, Gia, Dito juga yang baik ngasih tahu
Gia, yuk kita salaman dulu, terus kita buat lukisan kelinci bersama.”, ajak Ibu
Tata.
Gia
dan Dito bersalaman untuk saling memaafkan. Sementara itu Ibu Tata duduk
disebelah Gia agar Gia bisa fokus mengerjakan prakarya. Beberapa murid yang
mendekati Gia kembali ke tempat duduk masing-masing. Semua tampak asyik
menempel potongan kertas warna-warni pada gambar kelinci.
(Angelina
Ratih Devanti, 5 April 2014)
No comments:
Post a Comment