Friday, August 22, 2014

Kacamata Miss Picky : Cita-cita


Anak TK jaman dulu kalau ditanya, “cita-citanya mau jadi apa?” jawabannya dokter. Entah kenapa dulu profesi dokter paling hits untuk jawaban cita-cita. Sampai gue SMP pun gitu biar cepet kalau ditanya soal cita-cita jawabannya dokter. Coba yang dulu masih TK ditanya cita-cita jadi dokter sekarang  mungkin nggak semua jadi dokter. Ada yang jadi dokter tapi mungkin juga ada yang jadi istrinya dokter. Apan sih.

Itu  jawbaban anak TK jaman dulu. Kalau anak TK jaman sekarang, kalau ditanya cita-cita mau jadi apa? Atau kalau udah besar mau jadi apa?, beberapa anak TK perempuan pasti menjawab “ aku mau jadi princess”.  Ini  gara-gara entah teralu di doktrin film-film kartun tentang putri-putri cantik atau karena anak kecil dewasa sebelum waktunya, keseringan nonton yang bukan tontonannya, misalnya meniru gaya si artis yang pengen di panggil princess.  Nggak usah gue sebutlah dia itu siapa.

Bicara soal cita-cita, apa sih cita-cita ? Menurut KBBI cita-cita mempunyai arti: 1. keinginan (kehendak) yang selalu ada dipikiran, 2. Tujuan yang sempurna (tujuan yang akan dicapai/dilaksanakan). Gue coba mengolah arti cita-cita dari KBBI itu berarti keinginan yang selalu dipikirkan dan ingin dicapai, ya meskipun jalannya tidak sempurna dan hasilnya juga tidak sempurna. Kan kata orang yang sempurna itu Tuhan. Kalau kita ya mendekati semprna lah.  

Dari penegrtian itu gue mau lebih luas lagi ngomongin cia-cita. Biasanya ditanya cita-cita mau jadi apa, itu kan berarti merujuk pada sebuah profesi, ‘mau jadi apa?’ kalau buat gue cita-cita itu luas. Cita-cita bisa berkaitan dengan profesi, bisa juga keinginan yang berkaitan dengan hal lain, misalnya gue ingin bisa menerbitkan buku, sepanjang gue hobi nulis, ya kira-kira hampir 20 tahun lah suka yang nanamya ngayal dan nulis, gue pengen nerbitin buku (masih berproses kesana)  nah cita-cita gue itu nggak berkaitan gue mau jadi apa kan. Bisa juga cita-cita itu berkaitan sama keinginan lu di masa depan, mau kehidupan seperti apa. Bukan berarti lu milih-milih dan nego sama Tuhan, pengen hidup enak seperti di Surga. Selama lu masih hidup sih lu pasti bakalan  nemuin surga dan neraka dunia. Mungkin seperti ini, kepengen membangun keluarga yang bahagia, bisa aja kan dibilang cita-cita.  Atau cita-cita pengen ke suatu tempat/negara favorit, misalnya gue, pengen ke Viena, Austria, kenapa karena Viena itu dibilang negara teraman dan pusat seni.

Jadi buat gue cita-cita nggak hanya berkaitan sama profesi lu mau jadi apa, tapi bagaimana keinginan/harapan lu terhadap apapun yang pengen lu raih.   


(24 mei 2014) 

No comments:

Post a Comment