Tuesday, April 6, 2010

DIAM

Diam

Sejenak si mata menutupkan kelopaknya dan tertidur sejenak dari tugasnya …

Telinga berusaha menyaring suara sayup-sayup nan tenang dan membuang sejenak bunyi-bunyian bising

Raga seakan ingin sejenak santai dalam ketenangan..

Pikiran rasanya enggan bekerja sangat keras dan hanya ingin berkoordinasi dengan telinga untuk menyerap suara penenang itu..

Sang kulit pun ingin menyentuh sensasi penenang itu..

Aku terduduk diam dengan mata yang terpejam dan berusaha membuang sejenak batu-batu pikiran yang keras yang selalu harus diangkat..

Telinga menyaring suara penenang itu dan aku terbawa di dalamnya..

Detak jantung yang masih berdenyut namun ritmenya yang stabil tidak seperti sebelum ini, berlari kencang seperti seorang anak kecil yang sedang dikejar anjing.. denyut yang stabil berirama dalam tubuhku

Semkain dapat terdengar suara penenang itu sehingga bunyi-bunyian bising itu pun memudar, memudar, dan menghilang dari pendengaranku.

Sang kulit pun mampu merasakan hembusan nafasku sendiri dan nafas alam yang menemaniku saat aku berdiam…

Beberapa detik…beberapa menit.. aku berdiam menikmati semuanya itu, semua organ seperti bersantai sejenak dari tugas-tugas beratnya..

Aku masih terduduk dan berdiam menikmati yang namanya sendiri tanpa bunyi-bunyian bising. Bunyi-bunyian bising sejenak terganti dengan sura penenang…

Aku masih berdaim..

Dan nafas harapan itu pun terhirup kedalam hidungku, supaya ketika sang mata, telinga, pikiran, kulit, dan seluruh organku bertugas kembali pada tugas beratnya, mereka bisa lebih bersemangat.

Aku masih berdiam…

Sebuah ide terloncat kepada sang pikiran dan hatiku, mereka ingin berkata padaNya

kemudian berucap,

“ Terima kasih atas semuanya untuk hari ini”

“ Terima kasih atas diam ini, diam yang mampu menyejukkan”

“ Terima kasih atas kehadiranMu dalam diam ini “

Dan aku masih berdiam …

sampai sang mata kembali bersemangat melihat lukisan kehidupan yang terlukis dengan berbagai warna, Sang telinga kembali bersemangat mendnegarkan celotehan, bunyi-bunyian, bahkan teriakan bising yang kadang membuatnya sakit, Sang kulit yang bersemangat merasakan setiap rasa yang tersentuh padanya

Dan seluruh organ juga bersemangat menjalankan tugasnya…


By: me April 5th 2010 , 22:08

Thx to seorang teman yang memberikan suara penenang ini, sejenak saya mampu berdiam dan menikmati diam ini

No comments:

Post a Comment